Rumah sakit pada
umum nya memiliki standar pelayanan kesehatan sehingga setiap pasien yang
menjalani pengobatan, baik rawat jalan ataupun rawat inap bisa menjalani
prosedur pengobatan dengan aman dan nyaman.
Pelayanan Rumah sakit tak jarang
ditemukan kurang memuaskan dan membuat pasien kecewa baik dari segi fasilitas
mau pun personal pegawai.
Maka dari itu Rumah Sakit saat ini berlomba lomba untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dipercaya bukan untuk mencari keuntungan namun rasa kemanusiaan.
Salah satu standar pelayanan kesehatan dari Rumah sakit memahami 6 sasaran keselamatan pasien.
1. Ketepatan
identifikasi pasien
Setiap pasien
rawat inap memiliki gelang identitas. Pastikan nama, tanggal lahir dan nomor
registrasi pasien. Anda bisa bertanya langsung ke pasien kemudian mencocokan
gelang identitas
Pink = perempuan
Biru = Laki- laki
Ungu =DNR
Merah = Alergi
Kuning = Resiko tinggi jatuh
2. Peningkatan komunikasi efektif
Petugas kesehatan dituntut
memeiliki rasa empati bukan simpati. Berusaha membuat pasien nyaman saat
menyampaikan setiap keluhan penyakit ataupun yang menyangkut dengan pengobatan.
Pasien akan merasa puas apabila petugas kesehatan lebih perhatian dan memahami
apa yang menjadi keluh kesah pasien sehingaa permasalahan cepat diselesaikan.
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High
Alert Medication)
Obat akan menjadi
racun apabila tidak sesuai dengan order dari dokter. Terkadang kemasan obat
tertentu mirip dan penyebutannya pun hampir mirip. Memberikan terapi obat
haruslah teliti maka dari itu dibutuhkan paling tidak 2 orang untuk double cek
obat, sehingga dipastikan obat yang diberikan tepat sesuai order.
Look ALike Sound Alike
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien
operasi
Tepat lokasi yaitu penandaan lokasi operasi jangan sampai
salah lokasi karena dapat berakibat fatal, mulai dari kecacatan ataupun
kematian.
Tepat prosedur yaitu langkah-langkah dalam tindakan haruslah
sesuai SPO yang telah ditetapkan rumah sakit
Tepat pasien operasi yaitu identitas dan kesiapan pasien operasi haruslah sesuai dan dengan pertimbangan yang tepat sehingga tidak membahayakan pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Infeksi nasokomnial sering terjadi
didalam Pelayanan kesehatan. Maka dari itu setiap petugas, keluarga pasien, dapat
menjaga kebersihan tangan dan lainnya.
Rumah sakit harus memiliki ruang isolasi ataupun ruang
tersendiri untuk pasien yang beresiko menginfeksi atau menularkan pasien lain
dan petugas yang tidak memakai APD yang lengkap.
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
Pasien dengan resiko tinggi jatuh harus memakai gelang warna
kuning sebagai tanda bagi petugas yang melihat untuk lebih waspada dalam
menjaga lingkungan pasien agar tetap aman.
Biasanya pasien seperti anak , ibu hamil, lansia, dan pasien
dengan penyakit yang berat.
Pastikan pagar pengaman terpasang, lantai tidak licin
ataupun tidak ada air menggenang, pencahayaan cukup, kemudian ada yang menjaga
pasien.
0 Response to "6 Sasaran Keselamatan Pasien Bagi Petugas Kesehatan di Rumah Sakit"
Posting Komentar
Harap bagi Teman-teman jangan melakukan spam di blog saya, dan bicara kotor, Terima Kasih.