Tempat wisata di Segitiga Emas Kayuagung (Ogan Komering Ilir) - Palembang

Wisata Segitiga Emas Kayuagung

PATUNG SELAMAT DATANG KAYUAGUNG

Halo teman-teman Bende Seguguk, itulah selogan yang biasa saya dengarkan di radio 9.04 Kayuagung Radio, yang mana nok dan jang panggilan dari remaja perempuan dan laki-laki, kebetulan foto di atas foto saya, keren ga? hhe

Ok guys, kita belajar sedikit dan mengenal sejarah singkat dari Ogan Komering Ilir ini (OKI) dan biasa dipanggil Kayuagung. 

Jika kita belajar sedikit, darimana sih asal mula nama Kayuagung? tapi kalau kita translate kan jadi bahasa inggris, artinya jadi lucu loh, yang artian Hollywood :D. Lanjut ke sejarahnya bagaimana nama kayuagung itu ada.

Dalam sejarah yang lampau nama kayuagung berasal dari kata pohon yang artinya kayu sedangkan besar artinya agung.

Semua itu didapat dari petua didaerah setempat, yang mana dulunya di Ogan Komering Ilir ini terdapat banyak pohon-pohon yang sangat besar, bahkan besarnya pohon mencapai berdiameter 5 meter, wow... sangat besar bukan, jadi wajar jika petua disana menyebut daerah itu Kayuagung.

Untuk foto pertama yang ada saya nya, adalah patung selamat datang kayuagung yang sangat baik untuk referensi kalian kunjungi disaat liburan tiba, untuk ke wisata satu ini, kalian hanya di rogoh kocek Rp.2000 untuk yang berkendara roda dua.

Tapi jika kalian bertempat tinggal di sekitaran kayuagung dan kalian engga pakai kendaraan, sudah pasti semua free atau GRATIS, enak kan yang dengar GRATISAN hhe, apa salahnya jika kita bersedekah dengan tukang parkir nya.

SEGITIGA EMAS

Memang sangat banyak wisata yang terdapat di Ogan Komering Ilir ini (Kayuagung) yang mana foto teman saya diatas ini salah satunya.

Kenapa di katakan segitiga emas? karena bentuk dari taman itu sendiri yang berbentuk segitiga, terus kenapa ada emas nya? untuk emas sendiri itu ialah tugu yang terdapat ditengah-tengah taman yang diatas nya ialah  emas (bukan emas asli loh ya). seperti foto teman saya ini dan tugu nya tepat dibelakang.

Wisata satu ini sangat ramai jika saat liburan tiba, seperti liburan idul adha, idul fitri serta yang pastinya liburang sekolah, untuk hari biasa, terkadang tempat wisata satu ini lumayan ramai jika hari weekend dan terkadang sepi jika hari biasa.

Untuk wisata lain yang terdapat di Kayuagung sendiri sangat banyak guys,, jadi jika saya cantumkan semua disini, kalian nantinya kurang bahan untuk buat artikel blog tentang kayuagung dong,, hhe

eitss.. guys, untuk yang satu ini, saya sedikit cerita tentang sebuah tempat yang lumayan jauh dari kota Kayuagung dan sangat Fenomenal yang mana dari cerita rakyat dan mitosnya tempat ini lumayan seram hiii.. 

Begini  ceritanya, pada suatu hari, ceileh.. hhe ada sebuah negeri yang disebut negeri silop, atau yang biasa dikenal disana NEGERI SULAP, daerah ini, atau negeri ini sangat tidak dianjurkan untuk di tempati atau juga dihuni oleh masyarakat setempat.

Karena tempat ini sangat aneh yang mana sering terjadinya kehilangan sesuatu, jika seseorang yang baru memijak kaki nya ditempat itu. 

Dahulu tempat ini pernah mau dibangun akan tetapi alat berat disana hilang sekejap entah kemana, akankah ada pencuri didalam hutan? saya juga kurang tahu, hanya Tuhan dan alam yang bisa menjawab.

Jadi dari sana asal usul misteri cerita rakyat yang sangat fenomenal pada masanya. dan misteri ini tidak lepas dari keindahan yang ada di Kayuagung serta wisatanya yang seru untuk dikunjungi.

BUDAYA KAYUAGUNG

Untuk satu ini, banyak sekali budaya yang melekat di Kayuagung, karena tidak sedikit orang yang dahulu pendatang dan sekarang menjadi orang pribumi kayuagung itu sendiri, misalnya dari sunda, jawa dan bali dll, jadi sungguh banyak budaya disini, jika kita melihat suku asli dari Ogan Komering Ilir ini ialah seperti.

• Suku Ogan, penduduk asli terbesar di Sugih Waras, Bulu Cawang, Teleko, dan sebagian Pulau Padang, Pampangan, Keman, Pangkalan Lampam, dan Tulang Selapan, Berbahasa Ogan
• Suku Komering, penduduk asli yang meliputi sepanjang sungai komering, yaitu melaui dari Tanjung Lubuk sampai Kota Kayuagung, Berbahasa Komering.
• Suku Kayuaugung, yaitu yang hanya meliputi Kota Kayuagung, kecuali, Celikah dan Tanjung Rancing, Berbahasa Kayuagung.
• Suku Penesak atau Danau, yaitu Pedamaran, tetapi tidak Sukaraja, Berbahasa Penesak
• Suku Pegagan, yaitu penduduk Jejawi, Sirah Pulau Padang, Tanjung Rancing dan Celikah Kec. Kota Kayuagung, Berbahasa Pegagan.
• Suku Jawa, Sunda dan Bali, yaitu Kec. Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Sungai Menang, Air Sugihan, Padamaran Timur dan sebagian Teluk Gelam, Berbahasa Sunda atau Jawa, dan Bahasa Indonesia.

PAKAIAN ADAT

• Angkinan, Baju pengantin/baju kebesaran asat Kayuagung
• Kebaya Kurung Panjang, Cirinya yang memakai yang sudah bersuami
• Kebaya Kurung Pendek/Bunting, Ciri yang memakai masih perawan
• Kebaya Tapuk, Ciri yang memakai sudah bersuami
• Kebaya Tojang, Untuk undangan kehormatan, ibu sang laki-laki menghadiri acara dan menyantap hidangan
• Balah Buluh, Pakaian laki-laki uang dilengkapi dengan kepudang atau kopiah (kain berada diluar baju)
• Teluk Belango, Pakaian laki-laki untuk menghadiri kepentingan adat, dengan memakai peci dan kain dibalik baju.
• Sarung Pelikat, Pakaian yang terbuat dari jerami untuk laki-laki
• Sarung Bugis, Pakaian untuk laki-laki
• Kain Putungan, Pakaian panjang untuk pasangan kebaya pendek maupun kurung serta kebaya biasa
• Sarung Sungkitan (songket), Pasangan Angkinan juga bisa untuk kebaya biasa

Untuk kaum wanita, nama-nama pakaian adatnya adalah, Beribit, Pelangi dan Jupri, Sedangkan motifnya sendiri dan utama ialah , Motif bunga biduk, Motih bunga oteh, Motif bunga Payi, Motif bunga Inton, Motif bunga Kipas, Motif bunga Kemplang, Notif Jelujur, Dan Motif bungan Kecubung.

Ok teman-teman semoga informasi wisata ini bermanfaat untuk kita semua, dan see you di cerita selanjutnya. 

Terima kasih

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: